Ahad, 27 Jun 2010

Selalulah memohon padaNya.

Semua makhluk berhajat kepada Allah dan mengharapkan apa yang ada disisi-Nya, sedang Allah Maha Kaya tidak memerlukan mereka. Allah telah mewajibkan kepada hamba-Nya untuk berdoa.


Firman Allah swt :

وَقَالَ رَبُّكُمْ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Dan Tuhan kamu berfirman : Berdoalah kamu kepadaKu nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong takabur daripada beribadat dan berdoa kepadaKu, akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina. (Ghaffir 60)

Dialah Tuhan yang menciptakan segala makhluk di bumi, kekuasaan hanya milikNya. Janganlah kita menjadi hamba yang sombong dengan nikmat yang telah dikurniakan. Mintalah perlindungan padanya, bukan kepada pemerintah, dukun, bomoh dan sebagainya.

Sabda Nabi saw :

من لم يسأل الله يغضب عليه

Sesiapa tidak memohon kepada Allah, maka Allah akan marah kepadanya.

Namun demikian, Allah senang dengan permintaan hambanya kepada-Nya, dan mencintai orang-orang yang terus-menerus meminta-Nya, serta mendekatkan mereka kepada-Nya.

Para sahabat Nabi saw telah menghayati hal ini, maka tak seorang pun dari mereka meremehkan sesuatu untuk memohon kepada Allah swt, dan mereka tidak menadahkan permintaan mereka kepada seorangpun dari makhluknya. Hal ini demikian, kerana kecintaan dan kehampiran mereka kepada Rabb-Nya, dan kerana kehampiran Allah swt kepada mereka.

Firman Allah swt :

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ

Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu mengenai Aku maka (beritahu kepada mereka) : sesungguhnya Aku (Allah) sentiasa hampir (kepada mereka) (Al- Baqarah 186)

Diantara waktu-waktu yang khusus untuk berdoa :

Waktu pertengahan malam, diantara azan dan iqamah, setelah wudhuk, semasa sujud, setelah selesai solat fardhu, ketika ayam berkokok, ketika dalam perjalanan, doa orang-orang yang dizalimi, di bulan-bulan tertentu, bulan ramadhan disaat berbuka dan bersahur, malam lailatul qadar dan banyak lagi waktu-waktu yang khusus.

Diantara hal-hal yang menghalangi dari terkabulnya doa :

Mempersekutukan Allah, terlalu tergesa-gesa, berdoa dalam keadaan lalai, bersuara keras dalam berdoa, menggantungkan doa dengan kehendak seperti, Ya Allah ampunilah aku jika engkau berkehendak, doa yang mengandungi dosa dengan bermaksud untuk memutuskan silaturrahim.

HADIS-HADIS YANG MENYEBUT TENTANG KEADAAN BERDOA, DIANTARANYA :

B
erteguh hati dalam berdoa dan tidak berdoa dengan ucapan: Jika Engkau berkenan.

Hadis riwayat Anas ra, ia berkata : Rasulullah saw. bersabda: Apabila seorang di antara kamu berdoa maka hendaklah dia berteguh hati dalam berdoa serta jangan pula dia berdoa dengan mengucapkan: Ya Allah! Jika Engkau sudi maka berilah aku. Sesungguhnya Allah tidak ada yang memaksanya. (Shahih Muslim No.4837)

Anjuran merendahkan suara ketika berzikir.


Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata : Ketika kami sedang bersama Rasulullah saw. dalam suatu perjalanan, mulailah orang-orang mengeraskan suara mereka dalam membaca takbir lalu bersabdalah beliau: Wahai manusia, rendahkanlah suara kamu sekalian! Karena kamu sekalian sesungguhnya tidak sedang memohon kepada yang tuli maupun yang gaib bahkan kamu sekalian sedang memohon kepada Tuhan Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat Yang selalu bersama kamu sekalian. Aku pada saat itu berada di belakang beliau sambil mengucapkan: "Laa haula wa laa quwata illa billah", (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali berkat bantuan Allah). Rasulullah saw. berkata: Wahai Abdullah bin Qais! Maukah kamu aku tunjukkan kepada salah-satu kekayaan surga yang tersimpan? Aku menjawab: Tentu, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Yaitu ucapan: "Laa haula wa laa quwata illa billah". (Shahih Muslim No.4873)

Doa ketika akan tidur dan berbaring di atas peraduan.

Hadis riwayat Barra' bin Azib ra : Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Apabila kamu hendak berbaring ke tempat peraduanmu, maka berwudulah seperti wudu untuk salat, kemudian berbaringlah di atas sisi kananmu lalu bacalah doa: (Ya Allah! Sesungguhnya aku menyerahkan diriku kepada-Mu, dan aku serahkan segala urusanku kepada-Mu, dan aku baringkan tubuhku ke hadapan-Mu karena mengharapkan pahala-Mu dan takut akan siksa-Mu, tidak ada tempat berlindung dan tidak ada pula yang dapat menyelamatkan diri kecuali kembali kepada-Mu, aku beriman dengan kitab-Mu yang Engkau turunkan dan dengan nabi-Mu yang Engkau utus). Jadikanlah semua itu sebagai ucapanmu yang terakhir karena apabila kamu mati pada malam itu, maka kamu telah mati dalam keadaan fitrah. (Barra') berkata: Aku mengulang-ulangi kalimat-kalimat tersebut untuk mengingatnya. Aku ucapkan: Aku beriman kepada rasul-Mu yang Engkau utus. Rasulullah saw. bersabda: Ucapkanlah! Aku beriman dengan nabi-Mu yang telah Engkau utus. (Shahih Muslim No.4884)

Anjuran berdoa ketika mendengar suara ayam jantan.


Hadis riwayat Abu Hurairah ra : Bahwa Nabi saw. bersabda: Jika kamu sekalian mendengar suara kokok ayam jantan, maka mohonlah kurnia Allah karena sesungguhnya binatang tersebut telah melihat malaikat dan jika kamu sekalian mendengar suara keldai, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan, karena binatang tersebut telah melihat syaitan. (Shahih Muslim No.4908)

Menerangkan seorang yang berdoa akan dikabulkan selama dia tidak cepat berkata : Aku telah berdoa tetapi tidak dikabulkan.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra : Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu sekalian selama dia tidak terburu-buru berkata: Aku sudah berdoa, tetapi aku tidak atau belum dikabulkan. (Shahih Muslim No.4916)

10 JAWAPAN DR.IBRAHIM BIN ADHAM TERHADAP SOALAN SEORANG HAMBA YANG MENANYAKAN (MENGAPA DOA AKU TIDAK DI TERIMA SETELAH SEKIAN LAMA AKU BERDOA)

1. Kamu mengenal Allah akan tetapi tidak menunaikan hak-hakNya.
2. Kamu membaca kitab Allah (Al-Quran) akan tetapi tidak mengamalkannya.
3. Kamu mengakui cinta terhadap Rasulullah saw akan tetapi kamu tidak mengamalkan sunnahnya.
4. Kamu mengakui syaitan itu adalah musuh tetapi tetap menurut jejak langkahnya.
5. Kamu berkata ingin memasuki syurga tetapi tidak beramal untuk ke syurga.
6. Kamu berkata takut akan neraka tetapi tidak berusaha untuk menjahuinya.
7. Kamu mengakui kematian itu benar tetapi tidak bersedia menghadapinya.
8. Kamu membuka aib orang lain sedang aib mu ditinggalkan.
9. Kamu menggunakan nikmat Tuhanmu tetapi tidak menunaikan hak-hakNya.
10. Kamu melihat berlakunya kematian tetapi tidak mengambil pengajaran darinya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan